Blog Post Shop And Drive BSD Taman Tekno Promo Merdeka...
Read More
Pernahkah TeknoFriends mendengar isitlah aki basah dan aki kering? Kedua aki ini tergolong sebagai salah satu sparepart penting sebagai pusat kelistrikan pada mobil.
Di dalam mobil ada electronic control unit atau ECU yang digerakkan oleh aki mobil. Selain itu, ada juga AC mobil, lampu mobil, klakson mobil dan komponen lainnya yang membutuhkan aliran listrik yang dipasok oleh aki mobil. Apabila aki mobil bermasalah tentu akan jadi masalah kita juga.
Lalu, ada istilah aki basah dan aki kering. Apa perbedaan kedua aki tersebut? Bagaimana cara merawatnya? Berapa harga aki mobil? Semua pertanyaan itu akan terjawab di artikel ini.
Meskipun bernama basah dan kering, tetapi sebetulnya kedua jenis aki ini menggunakan cairan elektroda yang sering kita sebut dengan air aki.
Pada aki kering, cairannya berbentuk gel sehingga lebih padat. Sedangkan pada aki basah, cairannya berbentuk cair seperti air biasa. Mari kita ulas lebih rinci tentang kedua jenis aki ini.
Aki jenis ini menggunakan wadah semi transparan. Tujuan dari penggunaan wadah semi transparan ini adalah agar kamu lebih mudah mengecek volume air aki. Air aki yang digunakan pada jenis aki ini adalah air accu dan air zuur.
Kedua jenis air aki ini memiliki fungsi yang sama, tetapi berbeda dalam penggunaan. Fungsi cairan aki ini adalah sebagai perendam cell-cell yang berada di dalam aki agar bisa menghantarkan arus listrik.
Air accu digunakan untuk menambah volume air aki sedangkan air zuur digunakan pada saat pertama kali mengisi air aki. Cell–cell yang tidak terendam sempurna akan membuat arus listrik yang mengalir menjadi berkurang.
Hal ini terjadi karena cell baterai mengalami oksidasi dan berkarat. Ini dia perbedaan beberapa jenis air yang biasa digunakan untuk mengisi aki.
Air ini adalah hasil dari metode pemisahan bahan kimia atau biasa disebut penyulingan. Proses ini dilakukan dengan cara mendidihkan campuran zat sampai menguap. Kemudian, uap tersebut didinginkan dan hasil pendinginan ini yang disebut air accu.
Air ini memiliki kandungan asam sulfat yang tinggi. Kandungan ini bersifat keras sehingga lebih cocok digunakan untuk mengisi aki yang kosong. Asam sulfat atau H2SO4 ini berfungsi menyimpan serta menghantarkan arus listrik.
Cara membedakan kedua jenis air saat hendak membeli di bengkel cukup mudah. Kedua jenis air aki ini telah dibedakan oleh produsen dengan membedakan warna tutup botol atau kemasan.
Air zuur biasanya menggunakan warna merah pada tutup botol atau kemasan sedangkan air accu menggunakan warna biru.
Karena menggunakan cairan berbentuk air, maka volumenya lebih cepat menguap. Padahal volume air aki basah harus tetap terjaga. Pastikan volumenya tetap berada di batas air yang tertera pada wadah aki.
Kamu bisa melakukan pengecekan secara berkala paling tidak sebulan atau dua bulan sekali. Gunakan air accu atau air destilasi untuk menambah volume air aki dan air zuur untuk mengisi ketika aki masih kosong. Jangan sampai salah menggunakan air aki ya.
Berbeda dengan aki basah, aki kering terbilang memiliki perawatan yang minim. Maka dari itu aki kering juga sering disebut maintenance free (MF). Jenis aki ini tidak perlu dilakukan pengisian air aki.
Meskipun begitu, biasanya usia pakai aki kering adalah sekitar 1,5-2 tahun. Jika sudah memasuki usia pakai, aki kering harus diganti baru. Kalaupun ingin diperbaiki, prosesnya cukup rumit dan membutuhkan ketelitian dan kerapian karena harus membuka segel menggunakan gergaji atau pisah. Jika tidak hati-hati, komponen aki bisa rusak.
Wadah aki kering memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan aki basah. Aki kering biasanya memiliki wadah dengan desain yang tertutup sepenuhnya menggunakan bahan yang solid. Jadi kita tidak bisa melihat isi di dalam aki.
Warna yang digunakan pada kemasan aki kering di antaranya adalah hitam, biru, putih, atau kuning. Jenis aki ini juga tidak memiliki lubang pengisian pada bagian atas kemasan.
Bahan isi yang digunakan pada aki kering adalah gel. Bentuk gel ini tidak mudah menguap sehingga volume gel dapat lebih terjaga.
Harga aki kering dibanderol lebih mahal daripada harga aki basah. Contohnya aki kering untuk tipe mobil yang sama memiliki harga sekitar Rp900 ribu, sedangkan harga aki basah sekitar Rp700 ribuan.
Jika ditanya jenis aki mana yang lebih awet, jawabannya adalah tergantung penggunaan. Aki jenis basah bisa lebih awet jika rajin mengecek kualitas dan kuantitas air aki. Penggunaan komponen tambahan pada mobil juga bisa membuat aki cepat tekor.
Blog Post Shop And Drive BSD Taman Tekno Promo Merdeka...
Read MoreBlog Post Shop And Drive BSD Taman Tekno Ganti Filter...
Read MoreBlog Post Shop And Drive BSD Taman Tekno Waspadai Oli...
Read MoreBlog Post Shop And Drive BSD Taman Tekno Mobil #SahabatShopAndDrive...
Read More
Shop And Drive BSD Taman Tekno
Layanan Antar Aki Darurat 24 Jam Bergaransi Resmi Dari Astra Otoparts
Important Links
Customer Spotlight
Customer Service
Marketing
FAQ
Company
About Us
Projects
Team Members
Services
Contact
Tng.sdtamantekno@shopanddrive.com
+628995555095
Jl. Rawa Buntu Raya No. 61 A, Ciater, Tangerang Selatan
© 2023 Dody_cs
1 Comment
[…] Lebih Baik Aki Kering Atau Basah ? […]